5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Vape untuk Pemula

Vape atau dikenal juga sebagai rokok elektrik adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektrik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, vape dinilai lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang.

Vape atau rokok elektrik menjadi salah satu tren di kalangan Millenial saat ini. Rokok elektrik banyak diminati karena dapat membantu pecandu rokok untuk bisa mengurangi frekuensi rokok tembakau yang dikonsumsi setiap hari.  Jika kamu ingin mulai berhenti merokok, kamu bisa mencoba vape sebagai penggantinya. Sebelum itu, kamu tidak boleh langsung membeli dan mencoba vape tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Yuk, simak cara memilih vape untuk pemula berikut ini!

  1. Mengetahui jenis perbedaan vape

Ada beberapa jenis devices vape yang biasa dipakai, kamu bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan. Secara umum terdapat 2 jenis vape yang biasa digunakan, yaitu boxmod menggunakan RDA, dan electrical mod yang menggunakan SUBOHM TANK.

Perbedaannya adalah, untuk boxmod yang menggunakan RDA, kamu harus membuat coil dan memasukkan kapasnya, lalu kamu bisa meneteskan dengan liquid yang kamu suka. Sedangkan electrical mod dengan SUBOHM TANK memiliki tabung atau tangki yang bisa menampung liquid sebangak 2-4ml, sehingga kamu tidak perlu meneteskan liquid ke kapas seperti pada boxmod yang menggunakan RDA.

  1. Sesuaikan Budget

Vape yang dijual dipasaran memiliki harga yang bervariatif. Harga devices vape sendiri biasa dijual sekitar dua ratus ribu rupiah hingga jutaan. Kamu bisa memilih sesuai budget dan juga sesuai kebutuhanmu. 

Kamu juga bisa mencari tahu informasi mengenai detail device yang kamu inginkan dengan melihat review atau ulasan dari social media mengenai produk tersebut. Selain itu, Kamu juga bisa berkonsultasi dengan vape store atau pengguna vape lain mengenai device yang kamu inginkan.

  1. Mengetahui jenis Liquid

Liquid Vape atau yang sering disebut vapor juice, e-juice, e-liquid, vape juice atau liquid pod adalah cairan yang menjadi bahan utama dalam aktivitas vape yang memiliki berbagai macam pilihan rasa, aroma, hingga level nikotin yang berbeda.

Pada umumnya, terdapat dua tipe rasa liquid yang beredar dipasaran. yaitu rasa fruity dengan bahan dasar buah-buahan yang memiliki kesan manis, juicy dan fresh. dan creamy yang memiliki cita rasa manis seperti kue, susu, pastry dll.

Dalam dunia vape, ada dua jenis liquid yang dikenal, yaitu Freebase dan Salt Nicotine. Kedua liquid ini memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, aroma, hingga level nikotin yang digunakan.

Pertama, jenis freebase. jenis liquid ini dapat menghasilkan uap lebih banyak, rasa lebih padat dan terasa pekat di mulut. liquid freebase ini menggunakan nikotin dalam level yang rendah.

Kedua, jenis salt Nicotine. Kebalikan dari liquid freebase, Salt Nicotine merupakan jenis liquid dengan kadar nikotin lebih tinggi namun menghasilkan uap yang lebih sedikit. Jenis liquid ini lebih cocok untuk mereka yang baru beralih ke vape atau newbie. Uap yang dihasilkan juga smooth dan tidak mengganggu di tenggorokan.

Ketahui dulu jenis liquid dan jenis liquid yang kamu gunakan. Karena keduanya memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda pula. selain itu kamu juga harus mempelajari kadar nikotinnya dan kandungan lain yang digunakan agar dapat menikmati sensasi vape dengan nikmat.

Pilih rasa liquid yang paling kamu suka, jika ingin mencoba sensasi baru kamu juga bisa memilih liquid BEKU by PODA E-Liquid Company yang memiliki sensai baru yang belum kamu rasakan sebelumnya.

BEKU memiliki 3 varian rasa yaitu Pomegranate, Mango Freeze, dan Honeydew. after taste yang diberikan BEKU sangat unik karena terasa lebih dingin dan berbeda dari liquid lainnya.

  1. Memilih baterai dan charger yang sesuai

Ukuran baterai yang digunakan vape cukup besar yaitu 18650 sehingga Anda harus memilih baterai yang benar-benar aman. Baterai yang aman memiliki kapasitas daya sekitar 2500mha-3500mha, dan 3,7 v dengan 25-35 ampere.

Sama halnya dengan baterai, charger yang kamu gunakan juga harus sesuai. Kamu tidak bisa asal memilih charger. Pastikan charger tersebut memang untuk baterai 18650. Karena, baterai tipe tersebut tidak bisa dipakai dengan charger lain.

  1. Mengetahui OHM/Resistance

OHM adalah sebuah acuan untuk menentukan nilai resistan, voltase, atau ampere pada suatu sistem kelistrikan didalam vape. OHM adalah resistansi pembakaran rokok vape yang yang wajib kamu ketahui lebih dulu. Pemula harus tahu OHM atau acuan menentuka nilai resistan, voltase dan ampere agar vape tidak mengalami masalah kelistrikan yang berbahaya.

Selain itu, jangan lupa mengecek ulasan atau review pengguna lain tentang vape tertentu di socaial media. Setidaknya kamu sebagai pemula memiliki gambaran mengenai vape yang aman dikonsumsi tubuh.

 

Bagaimana, Apakah Anda tertarik mencoba sensasi nge-vape?